Kepala Perpustakaan dan Pustakawan MAN 3 Sleman Ikuti Rakor Sepatu Jolifa

26 Jul 2023
Sleman (MAN 3 Sleman) – Layanan Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library For All atau yang dikenal dengan layanan Sepatu Jolifa merupakan salah satu inovasi layanan dari Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah (DPAD) DIY. Sepatu Jolifa masuk dalam daftar top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019, yaitu kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi. Saat ini sepatu jolifa terus berbenah untuk selalu meningkatkan layanannya yaitu dengan meningkatkan promosi.
Terkait dengan hal tersebut DPAD DIY mengadakan rapat koordinasi (rakor) dihadiri oleh 42 instansi yang menjadi anggota tim pelaksana dan tim person in charge (PIC), terdiri dari perwakilan perpustakaan perguruan tinggi negeri dan swasta, perpustakaan umum/daerah, perpustakaan khusus, dan perpustakaan sekolah. Sampai saat ini hanya ada tiga perpustakaan sekolah yang tergabung dalam Sepatu Jolifa, yaitu Perpustakaan MAN 3 Sleman, perpustakaan SMA N 1 Yogyakarta, dan perpustakaan SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Acara berlangsung di ruang Video Conference Lt.4 gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa (25/7).
Prof. Dr. Sulistriyono, M.Pd., selaku tuan rumah memberikan sambutan selamat datang dan menyampaikan komitmennya untuk selalu mendukung dan berpartisipasi untuk kemajuan Sepatu jolifa. “UNY tidak pernah absen untuk menghadiri rakor sepatu jolifa karena UNY selalu mendukung kegiatan baik kegiatan yang diadakan oleh perpustakaan tinggkat provinsi, nasional, bahkan untuk perpustakaan desa dan pengabdian untuk masyarakat,” jelas Sulis.
Acara dibuka oleh Dewi Ambarwati, S.Sos., M.AP., Kepala Balai Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY. Dewi menyampaikan bahwa PIC merupakan pengawal pertama untuk keberlangsungan Sepatu Jolifa ini sehingga dibutuhkan komitmen dari para PIC. PIC terdiri dari PIC pengembang website dan PIC promosi. Saat ini SK sedang diproses untuk dimintakan tandatangan bapak gubernur.
“Rakor Sepatu Jolifa tahun 2023 akan diadakan 3 kali pada bulan Juli bertempat di UNY, September bertempat di UGM dan November tuan rumahnya UMY. Rakor ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk saling sharing, silaturahmi dan menjalin kerjasama,” ungkap Dewi.
Motivasi sekaligus sharing sesion disampaikan oleh Novy Diana Fauzie, S.S., MA. Novy menyampaikan tentang pentingnya “Upaya Promosi Sepatu Joliga/JLA” agar diketahui oleh masyarakat. Selain itu Novy juga mengorek masalah yang dihadapi masing-masing instansi terkait Sepatu Jolifa dari para PIC dan membantu memberikan solusi terbaiknya.
Hadir dalam acara tersebut Indarti Puji Astuti, S.Pd., M.Pd., Kepala Perpustakaan MAN 3 Sleman sebagai tim pelaksana dan 2 pustakawannya Nuzul Hidayah Yuningsih, SIP., sebagai PIC promosi dan Mustika Nindya Perwitasari, SIP., sebagai PIC pengembang website.
Dalam kesempatan tersebut Nuzul menyampaikan kendala dalam promosi Sepatu Jolifa di Mayoga adalah ketika pandemi promosi untuk mengajak siswa menjadi anggota ini tidak bisa maksimal karena siswa belajar secara daring. Sebelum pandemi, salah satu cara promosi Sepatu Jolifa yaitu pustakawan masuk ke dalam kelas pada jam pelajaran muatan lokal Pengembangan Penalaran dan Minat Baca (PPMB). Cara ini akan kami lakukan lagi untuk memaksimalkan promosi Sepatu Jolifa juga sebagai promosi agar siswa mau membaca dan berkunjung ke perpustakaan. Harapannya Sepatu Jolifa dapat menjadi salah satu solusi ketika siswa tidak menemukan informasi yang dia butuhkan di perpustakaan Mayoga. (nzl)