Oase Baca Perpustakaan MAN 3 Sleman Ajak Peserta FPMY #6 Melek Literasi

19 Feb 2023
Sleman (MAN 3 Sleman) - Oase baca MAN 3 Sleman hadir untuk pertama kalinya di lobby MAN 3 Sleman. Oase baca menjadi salah satu spot favorit yang turut mewarnai rangkaian kegiatan Festival Pelajar Muslim Yogyakarta atau FPMY #6. Festival ini kembali digelar untuk keenam kalinya pada Sabtu (18/02/2023).
Oase baca MAN 3 Sleman menyuguhkan bahan bacaan berupa buku fiksi dan non fiksi, komik, majalah hingga surat kabar. Pengunjung tampak antusias membaca koleksi yang ditampilkan, baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Oase baca MAN 3 Sleman dihadirkan untuk memunculkan ketertarikan atau minat masyarakat terhadap literasi.
Festival Pelajar Muslim Yogyakarta #6 diikuti oleh pelajar aktif SMP/MTs se-derajat wilayah DIY-Jawa Tengah. Berbagai jenis lomba yang dihadirkan, seperti MSQ, MTQ, CCA, MTtQ, MHQ, Dai Daiyah, Kaligrafi, Hadroh, Puisi, Mading 3 D dan Pidato Bahasa Arab. Dari banyaknya jenis lomba yang dihadirkan, membuat animo masyarakat yang berkunjung ke MAN 3 Sleman membeludak. Oase baca MAN 3 Sleman silih berganti disambangi oleh para pengunjung festival.
Tidak hanya menyuguhkan bahan bacaan saja, tetapi Oase baca MAN 3 Sleman juga memberikan aktivitas-aktivitas menarik bagi anak-anak. Bentuk aktivitas tersebut, seperti mewarnai dengan krayon, membuat origami dari kertas lipat dan belajar membaca dengan media buku fabel anak-anak. Mewarnai dan membuat origami terlihat sangat diminati oleh anak-anak yang berkunjung ke Oase baca MAN 3 Sleman. Tidak hanya ditangani oleh Kepala perpustakaan dan pustakawan Mayoga saja, akan tetapi para anggota ekstra kurikuler Mayoga Book Lovers (MBL) turut berpartisipasi dengan antusias.
Indarti Puji Astuti, M.Pd. Kepala Perpustakaan MAN 3 Sleman berharap kedepannya Oase baca dapat dihadirkan kembali pada acara-acara lainnya yang diselenggarakan oleh MAN 3 Sleman. "Di era teknologi yang semakin berkembang ini, diharapkan para masyarakat tidak meninggalkan kebiasaan membaca melalui bahan bacaan tercetak. Agar tercipta masyarakat yang literate atau melek dalam berliterasi. Semoga kedepan oase baca mendapat ruang kembali untuk menumbuhkan semangat baca masyarakat," ungkap Indarti. (tik)