Peningkatan Akhlak Siswa MAN 3 Sleman dengan Pembiasaan Tadarus Pagi

12 Sep 2022
Sleman (MAN 3 Sleman) – Maraknya tawuran dan aksi klithih di Yogyakarta akhir-akhir ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi orang tua, guru, pemerintah baik daerah maupun pusat serta masyarakat pada umumnya, apalagi jika tawuran itu dilakukan oleh pelajar yang notabene masih belajar di bangku sekolah atau madrasah. Rasa saling menghormati, menghargai dan sopan santun antar siswa terhadap orang lain kelihatannya sudah mulai terkikis, sehingga dengan mudah mereka akan menyakiti orang lain. Untuk menghindari hal itu diperlukan penanaman akhlak yang baik pada siswa menjadi kebutuhan pokok.
Akhlak merupakan perilaku sehari-hari yang dicerminkan dalam ucapan, sikap dan perbuatan. Akhlak yang baik telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang terdapat di beberapa ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang akhlak mulia Rasulullah. Sebagaimana yang terdapat dalam Qs. al-Ahzab: 21 yang artinya “Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Menurut Athiyah al-Abrasi bahwa dalam membentuk karakter akhlak yang baik dikalangan siswa dapat dilakukan dengan cara latihan atau membiasakan berbuat baik. Dari bermacam cara membentuk akhlak yang baik, salah satunya dengan pembiasaan membaca Al Qur’an, dengan kebiasaan membaca Al Qur’an akan berpengaruh terhadap akhlak seseorang, membuat hati menjadi lebih lapang dan tenang.
MAN 3 Sleman yang terletak di Jalan Magelang KM 4 Sinduadi Mlati Sleman menerapkan pendidikan karakter akhlak yang baik dengan mengharuskan siswa datang lebih pagi untuk tadarus Al Quran mulai kelas X hingga kelas XII. Kegiatan tadarus dilaksanakan pada jam 07.00 WIB. Kegiatan itu dibagi dua, lima menit pertama digunakan untuk pembacaan asmaul husna, dilanjutkan dengan membaca ayat suci Al Quran sebanyak 1-3 halaman yang dipimpin oleh siswa atau guru mata pelajaran pada jam pertama.
Guru selalu mendampingi, memandu dan mengontrol jalannya kegiatan tadarus agar berjalan dengan lancar. Kegiatan ini sudah berjalan rutin bertahun tahun yang lalu, menurut ST Darojah, S.Ag. guru Akidah Akhlak yang juga sebagai PJ Asmaul Husna, do’a dan tadarus/kultum mengatakan bahwa tadarus Al Quran dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan semua warga madrasah, khususnya para siswa menjadi semakin rajin membaca Al Quran sehingga dapat khatam bersama sampai juz 30,” terangnya.
Pembentukan karakter dan akhlak melalui kegiatan religius dirasakan penting untuk menghindari perbuatan menyimpang, yakni dengan benteng agama. Setiap siswa mempunyai tameng dalam diri mereka untuk menjauhi perbuatan yang buruk, sekaligus penanaman pendidikan karakter akhlak yang baik karena dengan pembiasaan tadarus pagi akan membuka pikiran, imbuh ST.
Ia mengaku tidak ingin anak didiknya hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tidak ditunjang dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan yang kokoh siswa serta memulai hari dengan hal-hal yang baik. Sependapat dengan ST menurut salah satu guru PAI, Imas Kurniasih, S.Pd.I mengatakan bahwa tadarus Al Qur’an di MAN 3 Sleman bertujuan agar siswa terbiasa membaca Al-Qur’an sehingga akan semakin mencintai Al Qur’an. Pengembangan kemampuan menegakkan amar ma’ruf dan mencegah kemungkaran. (Penerapan dari mata pelajaran Aqidak Akhlak), mengembangkan minat baca siswa, terciptanya lingkungan sekolah yang cinta Al Qur’an, siswa pun menjadi lebih disiplin.
“Kemajuan teknologi yang semakin maju menjadi tantangan zaman saat ini. Oleh karena itu MAN 3 Sleman ingin mencetak siswa yang unggul dan berprestasi, namun juga memiliki iman yang kuat," tambah Kepala MAN 3 Sleman Akhmad Mustaqim, S.Ag, MA. seraya mengatakan kegiatan tadarus ini akan terus dilaksanakan secara kontinyu tidak terbatas waktu. (wle)