Berita

Sleman (MAN 3 Sleman) – Karawitan atau gamelan merupakan salah satu budaya lokal asli dari Indonesia yang berasal dari Jawa dan menjadi salah kesenian yang mulai ditinggalkan serta jarang terdengar, bahkan  kurang menarik perhatian masyarakat, khususnya pelajar. Tak semua sekolah menjadikan karawitan masuk ke dalam mata pelajaran maupun menjadi ekstra kurikuler sehingga menjadikan kesenian karawitan makin terpinggirkan.

Arus globalisasi yang tinggi menyebabkan masyarakat, khususnya pelajar kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal sebagai ciri bangsa dan daerah. Melestarikan budaya dan menanamkan cinta budaya sejak dini dapat memajukan prestasi siswa serta madrasah.

MAN 3 Sleman sebagai madrasah para juara berusaha melestarikan budaya lokal yaitu karawitan sebagai salah satu  ekstra wajib pilihan siswa. Ekstra wajib tersebut diikuti oleh kelas X dan XI. Menurut Dra. Jazamah Fitriyani, S.Pd. ekstra karawitan di MAN 3 Sleman sebagai salah satu cara melestarikan budaya lokal.

“Ekstra karawitan menjadi salah satu wadah yang memfasilitasi para siswa dalam melestarikan budaya lokal. Selain itu karawitan menjadi ciri khas madrasah karena setiap ada kegiatan besar maupun penyambutan tamu karawitan akan diperdengarkan,” ujar Fitri.

Adapun tujuan diadakan ekstra karawitan diantaranya mengajak siswa untuk mengenal lebih dekat karawitan Jawa sebagai salah satu kesenian tradisional Indonesia, mewadahi dan mengembangkan bakat, minat, dan kreatifitas siswa di bidang seni Karawitan Jawa, mengenalkan lebih dalam tentang karawitan Jawa sehingga siswa dapat turut serta dalam melestarikan kebudayaan bangsa utamanya seni Karawitan Jawa. (wle)