DAUN KATUK

Nama Latin | Sauropus androgynus (L.) merr |
Penulis | Hakim, Luchman. (2015). Rempah dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat : Keragaman, Sumber Fitofarmaka dan Wisata Kesehatan-Kebugaran. Yogyakarta : Diandra Creative. Dipetik 21 Januari 2025 |
Sumber Informasi | https://biologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/E-book-Rempah-Herba-Luchman-HAkim-2016.pdf |
Daun katuk dikonsumsi sebagai sayuran yang dipercaya dapat memperlancar ASI bagi ibu menyusui.
Daun katuk dikonsumsi sebagai sayuran yang dipercaya dapat memperlancar ASI bagi ibu menyusui. Secara empirik, daun katuk juga dimanfaatkan untuk penyembuhan demam, pembersih darah, bisul dan obat luka. Daun katuk diketahui mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin B6, vitamin C dan vitamin D. Katuk diketahui mempunyai senyawa-senyawa aktif, seperti alkaloid, flavonoid dan steroid. Katuk banyak ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman sayuran dan di depan rumah sebagai pagar pembatas sekaligus tanaman hias.
Penulis deskripsi Daun katuk : Salma Mufida kelas 11 A