Perpustakaan MAN 3 Sleman Kembali Terima Tamu Studi Banding

25 Jun 2021
Sleman (MAN 3 Sleman)—Perpustakaan MAN 3 Sleman atau yang lebih dikenal dengan Perpustakaan MAYOGA dengan tagline nya “Khazanah Pencerah Jiwa, Pikiran dan Hati” pada Sabtu (4/1) kembali menerima kunjungan tamu studi banding dari Kemenag Jawa Barat yang berjumlah 4 orang. Mereka adalah Masyhudi, Kepala Seksi Kesiswaan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, Futihat, Kepala MTs N Kota Cilegon Banten, Zubaidah, Kepala MIN Serang Banten dan satu orang pustakawan MIN Serang Banten. Selama melakukan kunjungan studi banding di DIY mereka didampingi oleh H. Sunu Darsono, S.Pd., M.Pd.I, Kepala Seksi Kesiswaan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY.
Tepat pukul 09.30 rombongan tiba dan diterima langsung oleh Nur Wahyudin Al Azis, mantan Kepala MAN 3 Sleman periode 2015-2019 yang saat ini harus berpindah tugas di MAN 3 Bantul. Dengan didampingi oleh Kepala Perpustakaan MAYOGA, Pustakawan MAN 3 Sleman, dan segenap staf perpustakaan, Nur Wahyudin mempersilahkan kepada rombongan untuk semaksimal mungkin bisa saling sharing, belajar, dan menggali berbagai informasi serta sistem manajemen pengelolaan perpustakaan di Perpustakaan MAYOGA.
“Selamat datang dan terimakasih atas kunjungan ini. Sungguh, menjadi sebuah kehormatan bagi kami keluarga besar MAN 3 Sleman mendapatkan kesempatan untuk bisa menyambut bapak ibu semuanya yang jauh-jauh datang dari Jawa Barat di Perpustakaan MAYOGA ini. Dengan kunjungan semacam ini, kita akan saling belajar dan sharing berbagai hal terutama sekali terkait manajemen pengelolaan perpustakaan di sekolah/madrasah,” terang Nur Wahyudin.
Selanjutnya, Nur Wahyudin juga memberikan keterangan bahwa sejak dinobatkan sebagai Perpustakaan Terbaik Nasional Tahun 2007, Perpustakaan MAYOGA terus berinovasi yang kemudian menjadikannya sebagai destinasi wisata pendidikan dan sumber inspirasi bagi perpustakaan sekolah/madrasah lain, baik yang berasal dari wilayah DIY sendiri atau juga dari luar daerah, dari Sabang sampai Merauke. “Alhamdulillah, predikat juara yang kami peroleh menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi perpustakaan sekolah/madrasah lain khususnya di DIY untuk mengikuti jejak kami, yang kemudian di tahun 2016 hingga 2018 secara berturut-turut juara 1 perpustakaan sekolah selalu diraih oleh utusan dari DIY,” tegas Nur Wahyudin.
Sementara itu, Masyhudi ketua rombongan menyampaikan ucapan terimakasih yang sama, bahwa kami telah diterima dengan baik. “Sungguh, kami terpesona dengan penataan dan kondisi Perpustakaan MAYOGA ini. Perpustakaan MAYOGA ini mampu mematahkan image kami, bahwa perpustakaan sekolah itu selalu dikonotasikan dengan sebuah ruangan atau tempat yang membosankan, sumpek, kotor, dan tidak menyenangkan. Kami nanti akan mengorek dan melakukan penggalian tentang bagaimana tips dan trik dari MAN 3 Sleman ini dalam mengelola perpustakaan sehingga bisa sampai pada titik seperti ini,” terang Masyhudi dalam sambutannya.
Selanjutnya, Dra. Khusnul Daroyah, Kepala Perpustakaan MAYOGA menyampaikan presentasi profil singkat Perpustakaan MAYOGA. Mulai dari visi misi, layanan, koleksi, fasilitas, program unggulan, hingga kiat atau upaya dalam peningkatan minat baca di MAN 3 Sleman melalui perpustakaan. Setelah itu, dibuka sesi diskusi dan tanya jawab, yang kemudian dilanjutkan dengan library tour.
Dua setengah jam telah berlalu, yang kemudian membawa rombongan untuk berpamitan dan saling bertukar cinderamata sebagai tanda kasih dan bukti sejarah bahwa DIY dan Jawa Barat pernah belajar bersama dan berkomitmen untuk memajukan perpustakaan madrasah. Juga sebagai bukti bahwa hubungan silaturahmi dan persaudaraan antara dua wilayah baru saja dimulai. (Rta)